Rabu, 18 November 2009

Seminari Tinggi Keuskupan Agung Chur




Bersulam untuk kesehatan romo Casutt SJ


Masih seperti dulu, kenangan indah Casutt muda calon imam pada tahun1947.




Ini Restauran yang pernah didatangi romo 62 tahun lalu masih sama. Ini adalah obat melerai kekecewaan karena kami tidak bisa masuk ke seminari tinggi karena sedang ada seminar. Tidak ada yang bisa menemani kami, yah romo sih. sudah menjadi warga negara Indonesia...tidak mau buat janjian dulu sih


Sejauh mata memandang Chur indah sekali.





Menungguh sampai jam 15:00 untuk bisa memasuki tempat belajar romo Casutt, adalah kesempatan bisa bersantai dan berceritera, ketika romo pada usia 7 tahun jatuh dari sepeda dan nangkring di kap mobil, hahahahah di Horgen. Beliau menikati sungguh perjalanan ini.






Sejauh mata memandang, terhampar pemandangan nan indah, legenda kota Chur.



Ini pintu gerbang memasuki komplex Katedral Chur.

Perjalanan mendaki ke arah Keuskupan Agung Chur. Cukup jauh tetapi romo Casutt selalu di depan. Sepertinya ingin sekali cepat melihat tempat beliau mengikuti pendidikan di seminari tinggi, 62 tahun yang lalu.

Florian tidak makan sama sama karena isteri sudah menunggu untuk makan siang ...hasil masakan isteri tercinta.

Juru kamera Rodion Wikanto, berjasa mengabadikan semua perjalanan tapak tilas romo Casutt SJ dengan bagus

2 komentar:

AndhikaYudha mengatakan...

Pak Martin, fotonya bagus, sepeti melihat masa depan kami atmiwan muda :D
di posting di http://www.flickr.com/ saja Pak, supaya tampilannya bisa thumbnail, kalo menurun semua agak repot pak, krn banyak jd naik turunnya jauh. Sukses Pak

Martin T Teiseran mengatakan...

Saya nggak tahu, belum coba untuk merubah ke flickr. Terima kasih atas sarannya, mau mau belajar, tolong dikasi tahu yahhhh